BAGAIMANA JIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI?
Tulisan Istri Temanku..
BAGAIMANA JIKA SUAMIKU MENIKAH LAGI?
Beberapa wkt yg lalu temanku mengatakan padaku bhw stlh lbh dari 10th dia menikah, suaminya bilang kpdnya sesuatu yg mgkn tak pernah diduganya. Suaminya bilang bhw rekan kerjanya pernah mengajaknya 'jajan di luar' saat awal2 pernikahannya. Teman suaminya bahkan bilang krg lbhnya spt ini, "Kan bosan kl tiap hari kita makan sayur tetap aja." Aku sempat blm paham apa mksdnya. Kmdian aku tahu bhw mksdnya apa nggak bosan kl tiap hari istrinya sama. Terbersit dlm pikiranku, gmn ya kalau suamiku yg bercerita spt itu. Tp syukurlah temanku bilang bhw suaminya lgsg menolak ajakan rekan kerjanya. Alhamdulillah..
Mendengar cerita temanku, aku jd ingat isi kajian yg pernah disampaikan ustadz ttg poligami. Aku tahu sebagian besar wanita sdh alergi kl mendengar kata itu. Tp uraian ustadz membuka pandanganku akan hal itu. Intinya, bhw poligami itu mmg diatur dlm Islam& tercantum dlm ayat Al Qur'an. Tp, suatu hal yg boleh dilakukan, bukan anjuran. Dan berat jg syaratnya krn suami hrs adil dlm pemberian nafkah dan pertemuan dg istri2nya. Tp soal hati, tak ada tuntutan hrs adil.
Mgkn krn rasa cemburu membuat para wanita sdh alergi dg poligami. Aku pikir kl soal cemburu, bahkan wanita semulia Ummul Mukminin Aisyah ra saja bisa cemburu dg istri pertama Rasululloh.
Sbg muslimah, terkadang aku berpikir tdk adil jk kita hanya melihat dr sisi wanita saja. Ustadz bilang kl laki2 diuji dg jihad fi sabilillah, perang di jln ALLOH saat agama hrs dibela. Tentu resikonya jk mereka tetap hidup, mgkn tangan mereka putus atau mjd cacat. Dan tdk menutup kemungkinan mereka syahid karenanya. Berat jg kan? Sdgkan wanita diuji dg madunya. Ya mgkn krn wanita lbh mengutamakan perasaannya, makanya ALLOH mengujinya dg dimadu.
Yg menyedihkan ketika aku lihat para muslimah ada yg anti poligami, bahkan menganggap poligami dan selingkuh itu sama saja. Pdhl sdh jelas poligami itu menikah secara sah, sdgkan selingkuh itu sebaliknya, dosa. Aku teringat sebuah kisah yg disampaikan seorang pembicara dlm suatu acara. Ada seorang wanita yg mjd penggerak demonstrasi anti poligami. Seingatku dia jg mjd orator dlm aksi itu. Namun pd akhirnya dia br menyadari bhw saat ini dia adalah istri ke dua dari suaminya. Terkadang para lelaki jg menganggap sinis laki2 yg menikahi lbh dr satu wanita. Pdhl terkadang org yg sinis itu perbuatannya tdk lbh baik dr yg menikah lbh dari satu. Malah merasa sok suci tp pegangan tangan dg wanita yg bukan mahromnya seenaknya.
Skrg aku menyadari sbg muslimah yg terpenting ketika mendengar poligami bukan memikirkan bgmn perasaan si istri dan segudang pertanyaan lain, melainkan seharusnya aku menerima bhw poligami itu salah satu yg disyariatkan dlm Islam, diatur dlm kitab suci agamaku. Perkara apakah sbg wanita aku bisa menjalani, itu perkara lain. Bukankah tdk pantas jk ada aturan agama lantas sbg muslimah blm2 sdh menolak? Apakah pantas dinamakan org beriman?
Ya ALLOH..aku hrs muhasabah, menata pola pikirku agar tdk hanya hanyut dg pemikiran org lain. Nah, jika suatu saat suamiku bilang,"Yang, aku mau menikah lagi" Apa ya kira2 jawabanku?
Diary Muslimah
Komentar
Posting Komentar