ASAL USUL ISTILAH WAHABI WAHHABI WAHHABY YG BENAR

MENGENALI ISTILAH SEBUTAN WAHHABI


Semua aliran pasti mempunyai nama, tak terkecuali, tak ada satupun aliran dalam islam yg tdk mempunyai nama, tapi semuanya sangat damai nyaman dengan namanya, walaupun pihak lain mengatakannya sesat.

Contoh, liberal, syiah, sufi, ini semua nyaman dengan nama aliran mereka, tidak pernah mempedulikan alirannya enak di dengar ataupun ngeri. 

Nah hanya nama aliran "wahhabi" yg sangat tidak disuka dengan ahlinya, bahkan tidak sedikit mereka marah dengan istilah wahhabi, walaupun hakikatnya ulama-ulama mereka enjoi saja dengan istilah ini, bahkan ulama mereka sendiri yg mengatakan alirannya "wahhabi".

Kita di bilang syafi,i , karena di nisbatkan pada imam syafi'i, kita tidak masalah.

Semuanya ahli thoriqot dll tidak ada yg bermasalah.

Contoh, qodiriyah attijany assyadzily dll. Atau dalam madzhab, maliky hambaly hanafy. 

Semuanya tidak bermasalah.. Karena memang di nisbatkan pada sang panutan.

Ataupun yg didalam ormas, seperti hti ikwanulmuslimin, jamaah tablig/ta'lim, muhammadiyah, nu dll.

Semuanya santai.

Nah, sekarang ini wahhaby yg bermasalah,

Bukannya tidak suka saja dengan sebutan wahhaby, tapi bahkan marah. (Padahal kadang di sebut muwahhid dan salafi).

Padahal istilah wahhabi itu adalah nama aliran yg di nisbatkan pada muhammad bin abdul wahhab.

Kata siapa??? Ya kata ulama mereka, yg nanti akan kita jelaskan di bawah.


Inilah tuduhan tak berdasar mereka atas orang yg mengatakan mereka WAHHABI.

1. Kita di anggap berdosa kalau mengatakan istilah "wahhabi" karena kita telah tanabazu bi-alqob (memperolok-olok mereka) dengan panggilan itu, seperti penjelasan mereka di bawah ini

ﻭ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﺇﻧﻨﺎ ﻭﻫﺎﺑﻴﻮﻥ ﻓﻬﺬﺍ ﺗﻨﺎﺑﺰ ﺑﺎﻷﻟﻘﺎﺏ ﻭ ﻗﺪ ﻧﻬﺎﻧﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﻫﺬﺍ ﺑﻘﻮﻟﻪ :

“Sebagian orang menuduh kita orang-orang wahhâbî . Ini termasuk

tanâbuzun bil alqâb (memanggil dengan panggilan-panggilan yang buruk). Allôh melarang kita dari hal itu dengan firmanNya,

ﻭﻻ ﺗﻨﺎﺑﺰﻭﺍ ﺑﺎﻷﻟﻘﺎﺏ  ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺠﺮﺍﺕ 

“Dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” 

(Al-Hujurat: 11).

Perhatikan... Mereka selalu berdalil, dan bahkan memaksakan dalil untuk kepentingan mereka, yg mana dalil itu bisa menjadi senjata makan tuan bagi mereka,

Contohnya, mereka mengatakan kita berdosa kalau memanggil wahhabi, karena telah memperolok-olok mereka, 

Kalau kita berdosa, maka dia adalah sarangnya dosa, karena apa? Karena dia selalu mengolok2 pada aliran yg lain, contoh tanabazu bil alqob mereka, panggilan mereka pada aliran lain seperti: ahli bid'ah, syiah, tbc, penyembah kubur dll.

2. mereka berdalih panggilan "wahhabi" pada mereka adalah stigma, aib, hal yg identik dengan kenegatifan.

Nah aib nya dimana? . padahal mereka di sisi lain bangga dengan istilah wahhabi, karena wahhab katanya nama allah. Dan itu pertanda anugrah dari allah. 

Padahal yg aliran beristilah nama allah swt banyak, mereka tidak bangga :), seperti qodiryah dan almaliky, Dll.

Bahkan mereka wahhabi juga bersyair seperti,

ﺇﻥْ ﻛﺎﻥ ﺗﺎﺑﻊُ ﺃﺣﻤﺪٍ ﻣُﺘﻮﻫِّﺒﺎ ﻓﺄﻧﺎ ﺍﻟﻤﻘِﺮُّ ﺑﺄﻧﻨﻲ ﻭﻫّﺎﺑﻲ

“Jika pengikut Ahmad adalah wahhâbî . Maka aku berikrar bahwa sesungguhnya aku wahhâbî .”

Aneh kan??? :) .

3. Mereka mengatakan pada yg mengatakan istilah "wahhabi" adalah penyebar fitnah, karena wahhabi itu sebutan pada aliran sesat yg di bawa abdul wahhab bin abdurrohman bin rustum. (Ini akan kita bahas di bawah)

Saya jelaskan dulu, mengapa dia sangat alergi dan benci sekali di panggil wahhabi? 

Karena dia sadar bahwa mereka sudah terkenal dengan kata lain wahabisme, yg identik dengan kekerasan pada yg lain paham,(insya allah fakta ini sy jelaskan di bawah), dan mereka sadar bahwa selagi mereka bersandang nama wahhabi, maka sulit untuk di terima orang islam secara keseluruhan.

Makanya dia berbuat atau mengebuli orang2 awam dengan cerita2 yg mengada2 (dongeng)  atau bahkan karangan belaka, dengan judul "meluruskan istilah sebutan wahhabi" yg isinya seakan akan menunjukkan bahwa julukan itu fitnah besar bagi mereka.

Padahal mereka berbuat cerita kosong semua, dan isi ceritanya tdk sama, beda satu sama lainnya, satunya bilang "wahhabi" itu julukan ke pada kaum khawarij abad ke dua hijriyah, satunya bilang itu di buat oleh syiah rofhidy, satunya bilang di buat oleh kafir inggris, yahudi, pokoknya macem2 ceritanya.

Seperti bukti di bawah ini,

1. Julukan wahhabi bikinan inggris:

Oleh karena itulah, ketika dakwah Imam Ibnu Abdil Wahab mulai menyebar di India, dan dengannya datanglah slogan “jihad melawan penjajah asing”, Inggris menjadi semakin resah.

Mereka pun menggelari dakwah ini dan para pengikutnya sebagai “Wahabi ”, dalam rangka mengecilkan hati kaum muslimin di India yang ingin turut bergabung dengannya.

Sumber situs wahhabi:

https://aslibumiayu.wordpress.com/2015/04/28/mengenal-wahabi-mungkin-ada-pembaca-yang-bingung-dengan-istilah-ini-inggrislah-pencetus-pertama-istilah-ini-kenapa/


2. Julukan wahhabi bikinan yahudi, nasrony, syiah, seperti kutipan ini:

WAHABI Ini Buatan Kaum Nasrani & Yahudi Inggris GUNA MEMECAH-BELAH & MENGADU-DOMBA SESAMA UMAT ISLAM.

Dan Gelar Sebutan Wahabi ini pula di pakai Kaum Syiah Rafidhoh untuk Menghantam Kaum Salaf dalam Dakwah Tauhid & Sunnah memurnikan Agama Islam.

Sumber situs wahhabi:

https://aslibumiayu.wordpress.com/2015/09/10/gelar-wahabi-itu-propaganda-orang-yang-memusuhi-dakwah-tauhid-agar-kaum-muslimin-tidak-mendengar-ajakannya/


3. Julukan wahhabi itu adalah untuk kaum khawarij yg sesat, seperti kutipan ini:

Secara sejarah wahabi telah muncul pada kurun kedua (2) Hijriyah. Pada waktu itu ada sekte khawarij abadhy (khawarij yang berpemikiran  ekstrim) yang dipimpin oleh Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum. Abdul Wahhab bin Abdurrahman adalah anak dari Abdurrahman bin Rustum sang pendiri negara khawarij Rustumiyah, dan Abdul Wahab pun mewarisi kekuasaan bapaknya dan pemikirannya. Sekte ini muncul di daerah Afrika Utara. Sehingga para ulama setempat khusunya dan ulama yang lain menjuluki mereka dengan Wahabi atau Wahabiyah.

Sumber dari situs wahhaby:

http://www.darussalaf.or.id/resensi-buku/bagi-yang-ingin-tahu-siapa-wahabi-sebenarnya/


Kalau orang awam, maka akan percaya pada kisah di atas, bahkan mungkin berkeyakinan itu benar..

itu menceritakan bahwa ajaran Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum (wafat 211 H) adalah asal istilah Wahhabiyah dinisbatkan kepadanya ,karena namanya Abdul Wahhab.

Dan Ini sangat tidak benar, karena ajaran yang disebarkan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum itu bukan Wahhabiyyah ( ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﻪ ) tapi Wahbiyyah

 ( ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﺔ)

lalu kenapa juga ajaran nya disebut Wahbiyyah ? Kok tidak wahhabiyyah? 

Bukankah Wahbiyyah itu dinisbahkan kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum ? Ya tentu saja bukan wahhabiyah, tapi wahbiyah, karena ajaran Wahbiyyah tersebut adalah di nisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar Rasibi (38 H)

 [ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﺍﻟﺮﺍﺳﺒﻲ ]

Dan tidak ada istilah kata wahhabiyah saat itu, hingga lahir syeh muhammad bin abd wahhab dari najed.

Seperti dalam kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil [1364 H/1945 M], tulisan Al-Faradbil dalam buku nya :

ﻭﻗﺪ ﺳﻤﻮﺍ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﻴﻦ ﻧﺴﺒﺔ ﺇﻟﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﺍﻟﺮﺍﺳﺒﻲ ، ﺯﻋﻴﻢ ﺍﻟﺨﻮﺍﺭﺝ

“ Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin 

( ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﻴﻦ ) 

karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij ” 

[Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya- halaman 145].


Jadi intinya, sebelum lahirnya muhammad bin abd wahhab annajdy, istilah wahhabiyah itu tidak pernah ada, di cari dari manapun, entah dalam sejarah atau dalam kitab2 klasik. Yg ada adalah wahbiyyah. Itupun dinisbatkan ke abdullah bin wahbi.


Dalam kitab Tarikh Ibnu Khaldun juzuk II halaman 98, beliau berkata :

 ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبية فوادعه،

Perhatikan perkataan  di atas, bahwa Abdul Wahhab bin Rustum sebagian dari “Wahbiyyah” Maksudnya, Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum adalah pengikut Wahbiyyah (ajaran abdullah bin wahbi arrasiby) bukan Wahhabiyyah.


Ini lah di bawah, kumpulan2 pernyata'an mufti wahhabi bin baz, dia seniur dari ustaimin.

Bahwa wahhabi dalam pernyata'an beliau memang di nisbatkan kepada seh muhammad bin abdul wahhab, dan beliaunya bangga dengan istilah wahhabi.

Seh senior wahhabi, muhammad hamid alfiqy, dia lebih senior dari bin baz, posisi dia di mesir.

Dia wahhabinya lebih radikal dari bin baz,

Terbukti dalam perbedaan pendapat yg pernah kami kaji, dalam masalah memakan makanan (buah2an) yg selesai di buat sesajen.

Bin baz mengatakan boleh, sedang muhammad hamid alfiqily mengatakan haram.

Nah beliau gerakan wahhabi senior ini, malah mengarang kitab yg berjudul:

ﺃﺛﺮ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻹﺻﻼﺡ ﺍﻟﺪﻳﻨﻲ ﻭﺍﻟﻌﻤﺮﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﺟﺰﻳﺮﺓ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ

ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺎﻣﺪ ﺍﻟﻔﻘﻲ

(Dampak dakwah wahhabiyyah di dalam kemaslahatan agama, dan reformasi di jazirah arab dan lainnya).

Karya muhammad hamid alfiqy.

Nah beliau ini jelas, menyatakan dalam judul bukunya dengan kata kata "Wahabiyah".

Seperti aswaja mengarang kitab, memberi stempel assyafi'i.


Dan juga Bin baz berkata:

 أن الوهابيين وهم أتباع الشيخ محمد بن عبد الوهاب رحمه الله الذين ناصروا دعوته وساروا عليها

Bahwa golongan wahhabi adalah mereka pengikut syeh muhammad bin abdul wahhab rmh. Yaitu golongan orang yg memperjuangkan dakwahnya dan berjalan di atasnya.

(Majmuk fatawa bin baz, juz 9, no 232)


Bin baz juga menyatakan:

 بل عقيدة الوهابية: هي التمسك بكتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم

Bahkan aqidahnya wahhabi, yaitu berpegang teguh pada kitab allah dan sunnah rosul saw.

(Majmuk fatawa bin baz, juz 1, no 228)


Ustaimin berkata:

بأن الوهابية -ولله الحمد- كانوا من أشد الناس تمسكا بكتاب الله وسنة رسوله -صلى الله عليه وسلم.

Sesungguhnya wahhabi, segala puji bagi allah, yaitu paling teguh2nya manusia yg berpegang teguh pada kitab allah dan sunah rosulnya saw.

(Majmuk fatawa wa roalsa'il, juz 3, no 60)


Bin baz juga menyatakan

 وليست الوهابية مذهبا خامسا كما يزعمه الجاهلون والمغرضون، وإنما هي دعوة إلى العقيدة السلفية

Wahhabi bukan madzhab kelima, seperti yg di yaqini (tuduhkan) orang2 bodoh dan para penentang, tetapi wahhabi adalah da'wah kepada aqidah salafiyah.

(Majmuk fatawa bin baz, juz 1, no 375)


Yg lebih jelas lagi ini, ketika bin baz di tanyakan tentang wahhabi, maka dia langsung menjawab dan merujuk pada seh muhammad bin abdul wahhab, seperti jawaban ini:

هل الوهابيون ينكرون شفاعة الرسول عليه الصلاة والسلام؟ 

ج: لا يخفى على كل عاقل درس سيرة الإمام الشيخ محمد بن عبد الوهاب وأتباعه أنهم براء من هذا القول

Apakah wahhabi itu mengingkari syafaat rasulullah saw?

Bin baz menjawab "Hal ini jelas untuk setiap orang berakal yg mempelajari biografi Imam Sheikh Mohammad bin Abdul Wahhab dan pengikutnya, bahwa mereka semua bebas dari tuduhan ini.

(Majmuk fatawa bin baz, juz 1, no 376)


Dan lihat jawaban bin baz ketika di tanya tentang permusuhan wahhabi dan ahli bait:

هل صحيح أن الوهابية تناصب آل البيت العداء

Apakah benar bahwa wahhabi itu bermusuhan dengan ahli bait,

Maka dia menjawab:

الوهابية منسوبة إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمه الله المتوفى سنة 1206

Wahhabi di nisbatkan kepada syeh imam muhammad bin abdul wahhab, yg wafat pada tahun 1206.

(Majmuk fatawa bin baz, juz 9, no 230)


Juga tidak kalah mantab, Ibnu Baz dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb menjawab pertnyaan :

 ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ، ﻳﺴﻤﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ

ﺑﺎﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻓﻬﻞ ﺗﺮﺿﻮﻥ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﺘﺴﻤﻴﺔ؟ ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻳﺴﻤﻴﻜﻢ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻻﺳﻢ؟

“Seseorang bertanya kepada Syaikh : Sebagian manusia menamakan Ulama-Ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah antum ridho dengan nama tersebut ? dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan antum dengan nama tersebut ?”

Syaikh Ibnu Baz menjawab sebagai berikut :

ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ : ﻫﺬﺍ ﻟﻘﺐ ﻣﺸﻬﻮﺭ ﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻧﺠﺪ ﻳﻨﺴﺒﻮﻧﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ

“Jawab : Penamaan tersebut masyhur untuk Ulama Tauhid yakni Ulama Nejed [Najd], mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab. dan bahkan Ibnu Baz memuji nama tersebut, ia berkata :

ﻓﻬﻮ ﻟﻘﺐ ﺷﺮﻳﻒ ﻋﻈﻴﻢ

“Nama itu (Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung”.


Perhatikan semua fatwa-fatwa di atas, kalau dulu sebelumnya seh muhammad bin abd wahhab ada istilah kata wahhabi, maka mufti2 wahhabi seperti bin baz dan ustaimin, pasti menjelaskan di kitab2 fatawa nya (paling tidak menceritakan) Tapi mareka malah mengakui bahwa itu di nisbatkan pada seh muhammad bin abdul wahhab. Dan bahkan mereka bangga.


Kesimpulan pernyata'an dan fakta di atas.

1. Cerita di maroko tentang wahhabi yg di nisbatkan kepada abdul wahhab bin rustum adalah tidak benar, bahkan abdul wahhab bin rustum (211 H) mengikuti wahby/abdullah bin wahby (38 H)

2. Gelar Wahabi bukanlah hinaan menurut sebagian tokoh tokoh super wahhabi, mufti2 wahhabi.

3. Ternyata gelar ini bukan berasal dari Syiah seperti yang dituduhkan, ataupun dari orang yahudi dan nasrany. Melainkan dari mereka sendiri, terutama ahli najed.

4. Kita tidak berdosa atau bersalah mengatakan wahhabi,(mengolo-olok menurut mereka). karena memang itulah pernyataannya , seperti yg di fatwakan oleh bin baz mufti wahhabi.

5. Kita sadar, akan ketakutan dia dengan nama wahhabi.. Penyebabnya karena kata (Wahabisme) adalah sebuah kata populer yg sangat identik dengan dakwah kekerasan, bukan berarti kita yg mencemarkan, tp faktanya bahkan menghalalkan darahnya yg lain paham. 

Seperti yg saya temui di situs mereka:


Dia (muhammad bin abdul wahhab) pertama kali yang mengumandangkan jihadnya dengan pedang pada tahun 1158 H. Sebagaimana kita ketahui bahwa seorang da’i ilallah, apabila tidak didukung oleh kekuatan yang mantap, pasti dakwahnya akan surut, meskipun pada tahap pertama mengalami kemajuan. Namun pada akhirnya orang akan jemu dan secara beransur-ansur dakwah itu akan ditinggalkan oleh para pendukungnya.


Oleh karena itu, maka kekuatan yang paling ampuh untuk mempertahankan dakwah dan pendukungnya, tidak lain harus didukung oleh senjata. Karena masyarakat yang dijadikan sebagai objek daripada dakwah kadangkala tidak mampan dengan lisan mahupun tulisan, akan tetapi mereka harus diiring dengan senjata, maka waktu itulah perlunya memainkan peranan senjata.


Alangkah benarnya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: " Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami, dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan Mizan/neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan pelbagai manfaat bagi umat manusia, dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan RasulNya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa." (al-Hadid:25)


Ayat di atas menerangkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para RasulNya dengan disertai bukti-bukti yang nyata untuk menumpaskan kebatilan dan menegakkan kebenaran. Di samping itu pula, mereka dibekalkan dengan Kitab yang di dalamnya terdapat pelbagai macam hukum dan undang-undang, keterangan dan penjelasan. Juga Allah menciptakan neraca (mizan) keadilan, baik dan buruk serta haq dan batil, demi tertegaknya kebenaran dan keadilan di tengah-tengah umat manusia.


Namun semua itu tidak mungkin berjalan dengan lancar dan stabil tanpa ditunjang oleh kekuatan besi (senjata) yang menurut keterangan al-Qur’an al-Hadid fihi basun syadid yaitu, besi baja yang mempunyai kekuatan dahsyat. yaitu berupa senjata tajam, senjata api, peluru, senapan, meriam, kapal perang, nuklir dan lain-lain lagi yang pembuatannya mesti menggunakan unsur besi.


Sungguh besi itu amat besar manfaatnya bagi kepentingan umat manusia yang mana al-Qur’an menyatakan dengan Wamanafiu linnasi yaitu dan banyak manfaatnya bagi umat manusia. Apatah lagi jika dipergunakan bagi kepentingan dakwah dan menegakkan keadilan dan kebenaran seperti yang telah dimanfaatkan oleh Syeikh Muhammad bin `Abdul Wahab semasa gerakan tauhidnya tiga abad yang lalu.

Dan juga dalam kitab mereka, menyerukan penghunusan pedang terhadap ahli sunnah waljamaah, sebagai berikut :

ﻭﻗﺪ ﺍﻧﺘﺴﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻣﻦ ﺃﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ، ﻭﻫﻢ ﻳﻌﺘﻤﺪﻭﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻧﺼﻮﺹ ﺍﻟﺼﻔﺎﺕ ﺗﺄﻭﻳﻼً ﻳﺼﻞ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎً ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﻒ، ﻭﺃﺣﻴﺎﻧﺎً ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺄﻭﻳﻼً ﺑﻌﻴﺪﺍً ﺟﺪﺍً، ﻭﻗﺪ ﺃﻣﺘﻸﺕ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺑﻜﺘﺐ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ، ﻭﺍﺩﻋﻰ ﺃﺻﺤﺎﺑﻬﺎ ﺃﻧﻬﻢ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ، ﻭﻧﺴﺒﻮﺍ ﻣﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﺎﻟﻨﺼﻮﺹ ﻋﻠﻰ ﻇﺎﻫﺮﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ ﻭﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ . ﻫﺬﺍ ﻭﻻﺑﺪ ﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻹﺳﻼﻡ - ﻭﺭﺛﺔ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻣﻦ ﻣﻘﺎﻭﻣﺔ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺘﻴﺎﺭﺍﺕ ﺍﻟﺠﺎﺭﻓﺔ، ﻋﻠﻰ ﺣﺴﺐ ﻣﺎ ﺗﻘﺘﻀﻴﻪ ﺍﻟﺤﺎﻝ، ﻣﻦ ﻣﻨﺎﻇﺮﺍﺕ، ﺃﻭ ﺑﺎﻟﺘﺄﻟﻴﻒ، ﻭﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﺑﺎﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ ﺍﻟﻌﻘﻠﻴﺔ ﻭﺍﻟﻨﻘﻠﻴﺔ، ﻭﻗﺪ ﻳﺼﻞ ﺍﻷﻣﺮ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎً ﺇﻟﻰ ﺷﻬﺮ ﺍﻟﺴﻼﺡ .

“Dan sungguh ternisbah kebanyakan ulama Islam sekarang dari pada pengikut Madzhab empat kepada Asy’ari, dan mereka berpegang atas Ta’wil nash-nash sifat dengan Ta’wil yang kadang-kadang sampai kepada Tahrif, dan kadang-kadang dengan Ta’wil yang jauh sekali, dan sungguh telah tersebar ke seluruh dunia dengan kitab-kitab ini Madzhab, dan para pengikut nya menyatakan diri Ahlus Sunnah, dan mereka menisbahkan orang yang beriman dengan makna dhohir nash-nash kepada Tasybih dan Tajsim. Demikian dan wajib bagi ulama Islam –Pewaris Rasulullah SAW- [ulama Wahabi] untuk melakukan perlawanan terhadap ini aliran yang merajalela, menurut apa yang inginkan oleh keadaan, dari berdebat, mengarang, dan menyatakan kebenaran dengan dalil-dalil ‘Aqli (akal) dan Naqli (Al-Quran & Hadits),dan kadang sampai kepada (penghunusa pedang) nenyatakan perang”

[Lihat Syarah Kitab at-Tauhid min Shohih al-Bukhari – Jilid 1 Halaman 85 – oleh Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Ghaniman al-Wahabi]

Amalan Paling Singkat Tapi Sangat Ampuh Luar Biasa

Komentar

  1. Assalamualaikum.
    Pertama2... saya org yg bego ttg Islam... karena itu mgkn saya punya pikiran spt ini.

    Apa beda wahabi dgn aliran lain? Menurut saya yg plg mencolok adalah wahabi itu cenderung cuma istilah julukan yg dicetuskan oleh org2 lain bkn oleh org itu sendiri.
    Klo org syiah dan sufi mgkn akn blg: "aku org syiah" atau "aku org sufi".
    Kenapa? Ya karena mereka org syiah... ya karena mereka sufi.
    Dalam kasus wahabi tiba2 kasus jd berbeda. Gak konsisten.
    Kasusnya jadi gini, ada orang2 (sekelompok orang) mikir n mebarik kesimpulan dgn serampangab: "Eh, si X itu kok gini ya dalam beragama. Ah, pasti dia wahabi."
    Dan bukannya si x sendiri yg blg: "aku wahabi".
    Jadi gimana mereka yg dijulukin wahabi gak marah? Sementara yg ngejulukin aja org lain, bkn diri mereka sendiri? Sementara diri sendiri aja gak ngerasa wahabi? Malah org lain yg ngejulukim kaya gitu? Masuk2in org2 tertentu sebagai aliran ini itu kan aneh namanya.

    Kedua... karena saya bego ttg Islam... kok saya jd agak bertanya2 spt ini...
    "Kenapa justru tokoh2 yg sgt berhati2 dalam bertauhid dicurigai wahabi?"

    Sumpah...saya bingung. Mohon penjelasan. Terima kasih.



    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkait dengan istilah Wahhabi, setidaknya pengikut Wahhabi terbagi menjadi dua bagian. Pertama, orang-orang atau kelompok yang bangga disebut Wahhabi. Sebab menurut mereka, sebutan Wahhabi adalah sebuatan untuk kelompok yang mendakwahkan tauhid yang lurus yag dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Nadji.
      Kedua, kelompok atau pengikut Wahhabi yang tidak mau disebut Wahhabi. Mereka malu dan takut disebut sebagai Wahhabi. Mereka memberikan beberapa alasan yang tumpang tindih terkait dengan penolakan mereka disebut sebagai Wahhabi, bahkan sambil menyebarkan kebohongan.

      Ketakutan dan rasa malu mereka sehingga tidak mau disebut sebagai wahhabi karena pada dasarnya mereka menyadari sejarah kelam dan kekejaman Wahhabi yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah Islam. Sehingga mereka menciptakan beberapa alasan untuk menolak istilah Wahhabi tersebut.

      Hapus
    2. Setidaknya ada 5 alasan (dalih) mereka yang berusaha menolak istilah Wahhabi:

      (1). Tidak mau (malu/takut) disebut Wahhabi karena menurut mereka, nisbat Wahhabi bukan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Nadji, tetapi kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum.

      Dalih ini baru muncul setelah seorang Wahhabi bernama Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir mengalami salah paham terkait dengan istilah Wahhabiyyah (الوهَّابيَّة) dan Wahbiyyah (الوَهْبِيَّة) dalam tulisannya yang mencantumkan fatwa Al-Lakhmi. Kesalah-pahaman itu ternyata diadobsi oleh kalangan Wahhabi, khususnya Wahhabi di Indonesia, seperti Abu Yahya Badrussalam Lc dan lain-lain.
      (2). Tidak mau (takut/malu) disebut Wahhabi karena menurut mereka, nisbat Wahhabi adalah nisbat yang salah. Mereka mengatakan bahwa bila pendirinya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab maka seharusnya namanya adalah Muhammadi atau Muhammadiyah bukan Wahhabi atau Wahhabiyyah.

      Perkataan mereka tersebut datang dari kalangan yang masih awam dalam memahami persoalan nisbat. Sebab nisbat tidak harus dengan nama pendirinya, tetapi boleh dengan nama ayahnya, kakeknya dan seterusnya, bahkan dengan mudloh ilah-nya.

      Misalnya, istilah Syafi'iyah tidak dinisbatkan kepada pengasasnya. Nama pengasasnya adalahMuhammad bin Idris bin Al-'Abbas bin 'Utsman bin Syaafi'. Syafi' adalah nama dari kakeknya yang sudah terbait jauh. Begitu banyak penisbatan yang tidak menggunakan nama pendiri atau pengasasnya. Dan nisbat juga tidak mesti dengan nama depannya, boleh dengan mudloh ilaihnya, seperti Abdul Qais, nisbahnya menjadi Qaisy.

      (3). Tidak mau (takut/malu) disebut Wahhabi karena menurut mereka, istilah Wahhabi berasal orientalis barat atau orang kafir yang benci terhadap dakwah mereka.

      Dalih tersebut merupakan kebohongan daripada ustadz-ustadz Wahhabi. Sebab, penamaan Wahhabi yang dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab diberikan pertama kali oleh kakak kandung pendiri Wahhabi sendiri, yaitu Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab al-Najdi al-Hanbali dalam kitabnya al-Shawaiq al-Ilahiyyah fi raddi alal Wahhabiyah, kemudian istilah itu diikuti oleh para ulama.

      Hapus
    3. (4). Tidak mau (takut/malu) disebut Wahhabi karena menurut mereka, istilah Wahhabi ciptaan Syi'ah untuk menjelekkan dakwah mereka. Kata mereka, Syi'ah melabeli semua yang anti Syi'ah sebagai Wahhabi.

      Dalih tersebut juga merupakan kebohongan. Kebohongan ini baru-baru saja muncul atau diciptakan oleh Wahhabi ditengah gencarnya isu mengenai Syi'ah. Kebohongan ini diantaranya disebarkan oleh ustadz Wahhabi Khalid Basalamah, orang PKS Jonru melalui fanpagenya, dan yang terbaru disebarkan oleh Wahhabi Sony Abu Hussein Ath-Thuwailibi, Abu Jibril / komplotan situs radikal Arrahmah .com , serta orang-orang awam Wahhabi di jejaring sosial.

      Sebutan Wahhabi berasal dari kalangan Ahlussunnah wal Jama'ah (Sunni/Aswaja) yang pertama kali diberikan oleh Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab (kakak kandung Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) sebagaimana penjelasan sebelumnya, kemudian istilah itu digunakan oleh para ulama Ahlussunnah lainnya.

      Bila ada Syi'ah menggunakan istilah Wahhabi kepada orang Wahhabi maka berarti ada kemajuan, sebab mereka berarti bisa memilah mana yang Ahlussunnah wal Jama'ah (asli) dan mana yang Wahhabi (Ahlussunnah KW). Tetapi sayangnya, Syi'ah kadang tidak bisa membedakan hal tersebut. Yang mereka tahu, Sunni ya Sunni. Seperti halnya Barat, yang mereka tahu hanyalah Islam ya Islam. Misal, pengeboman yang dilakukan Wahhabi, orang-orang Barat mengatakan itu dilakukan oleh muslim. Sebagian mereka kurang mengerti bahwa itu dilaukan oleh kalangan muslim yang Wahhabi. Maka Islam mendapat citra yang buruk di mata dunia karena kelakukan Wahhabi.

      Kekurang-mampuan sebagian Syi'ah membedakan hal tersebut, menjadi mereka menyangka bahwa setiap yang anti Syi'ah dikira Wahhabi. Padahal Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah) juga tidak sepakat dengan paham Syi'ah.
      5). Tidak mau disebut Wahhabi karena menurut mereka, sebutan Wahhabi dinisbatkan kepada nama Allah, Al-Wahhab. Ini adalah dalih dari kalangan Wahhabi yang sudah tidak memiliki alasan lagi. Ini pernah dikemukan oleh Muhammad bin Jamil Zainu dalam bukunya Quthuf Min asy Syama’il al Muhammadiyyah.

      Mungkin saja, berikutnya mereka akan membuat dalih baru untuk menolak penamaan Wahhabi dengan alasan istilah Wahhabi berasal dari kalangan Liberal / JIL dan sebagainya. Alasan ini belum ada dilontarkan oleh kalangan Wahhabi sebab mereka tahu bahwa istilah Wahhabi tidak berasal dari kalangan Liberal.

      Hal seperti ini penting diketahui oleh umat Islam agar tidak terjebak dalam propaganda Wahhabi.

      Hapus
    4. Kaga jelas luh...Sekarang yang elu bilang wahabi yang menghalalkan darah kaum muslimin itu yang mana ? ada ngga di sekitar umat Islam di Indonesia ? sebutin nama pendakwahnya...

      Hapus
    5. Di Indonesia zaman sekarang mah belum ada. Tapi wahabi yang dahulu sekali pernah ada. Teliti deh sejarah perang paderi di Sumatera Barat. Kaum Paderi itu asli wahabi, kalau mereka tidak menegakkan keyakinan mereka dengan pedang, tak mungkin berkobar perang bersenjata dengan kaum adat. Untung pada akhirnya kaum adat dan paderi menjadikan Belanda sebagai musuh bersama. Kalau tidak? ga tau dah.

      Hapus
    6. eh anjing lu anonim, lu syiah atau NU.Iman Bonjol Pahlawan Nasional dan kebanggaan org MInang simbol perlawanan org Minang thd Belanda, ngak kayak kyai pendiri NU, sang penjilat Belanda yg memuji pemerintahan Hindia Belanda adalah pemerintahan yg adil.Konflik dgn kaum adat cuma sbentar dan hanya kesalahpahaman.

      Hapus
  2. Assalamualaikum.
    Pertama2... saya org yg bego ttg Islam... karena itu mgkn saya punya pikiran spt ini.

    Apa beda wahabi dgn aliran lain? Menurut saya yg plg mencolok adalah wahabi itu cenderung cuma istilah julukan yg dicetuskan oleh org2 lain bkn oleh org itu sendiri.
    Klo org syiah dan sufi mgkn akn blg: "aku org syiah" atau "aku org sufi".
    Kenapa? Ya karena mereka org syiah... ya karena mereka sufi.
    Dalam kasus wahabi tiba2 kasus jd berbeda. Gak konsisten.
    Kasusnya jadi gini, ada orang2 (sekelompok orang) mikir n mebarik kesimpulan dgn serampangab: "Eh, si X itu kok gini ya dalam beragama. Ah, pasti dia wahabi."
    Dan bukannya si x sendiri yg blg: "aku wahabi".
    Jadi gimana mereka yg dijulukin wahabi gak marah? Sementara yg ngejulukin aja org lain, bkn diri mereka sendiri? Sementara diri sendiri aja gak ngerasa wahabi? Malah org lain yg ngejulukim kaya gitu? Masuk2in org2 tertentu sebagai aliran ini itu kan aneh namanya.

    Kedua... karena saya bego ttg Islam... kok saya jd agak bertanya2 spt ini...
    "Kenapa justru tokoh2 yg sgt berhati2 dalam bertauhid dicurigai wahabi?"

    Sumpah...saya bingung. Mohon penjelasan. Terima kasih.



    BalasHapus
  3. Pertanyaan anda tak prnh di jawab ya Rina Ironadi...??? Wajar... quburiyun memang bgitu.

    BalasHapus
  4. Pertanyaan anda tak prnh di jawab ya Rina Ironadi...??? Wajar... quburiyun memang bgitu.

    BalasHapus
  5. Untuk Anda pemilik blog ini,sedikit saran dari saya.Mohon jangan hanya menulis,tapi usahakanlah untuk menjawab dan menanggapi segala pertanyaan yang diajukan pembaca di blog ini.Sehingga tidak terjadi kesalahan fahaman.

    BalasHapus
  6. begitulah dakhwah mereka, dikasih dalil, penjelasan dan penolakannya, kepepet keluar mantra saktinya

    "Dasar Wahabi"

    BalasHapus
  7. Gw bukan NU bukan Muhammadiyah.. ga punya organisasi.. dan menurut objektifitas gw paparan artikel ini berupa data, yah sedikit subjektifnya pas para ulama tsb (syekh Albani, bin baz dan Utsaimin) berbeda pendapat sih dan admin sedikit memperolok..
    Tapi poinnya, beliau si admin objektif dalam memaparkan seputar penisbatan Wahabi koq.. dalilnya juga ada..
    Ini Indonesia sumbunya pd pendek2 amat y, sabar euy.. jgn taqlid buta.. tabayun aja lah.. klo yg komen blm siap diskusi secara objektif, yaudah belajar dl biar lebih objektif..
    Sama2 muslim ini, ribut Mulu.. noh yg cekikikan yg lg ngadu domba Indonesia biar ga maju2...

    BalasHapus
  8. Artikel yg di buat sendiri agar pembaca lebih percaya...

    Semoga allah selalu memberi hidayah kita semua yg beragama islam agar istiqomah di jalan yg benar...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khasiat Doa Nurbuat atau Nurun Nubuwwah

Aku Mengenalmu Tanpa Sengaja