BAB ZAKAT KAMBING DAN SAPI
BAB ZAKAT KAMBING DAN SAPI
ZAKAT KAMBING
(Fasal) permulaan nishab kambing adalah empat puluh ekor.
( ﻓَﺼْﻞٌ ﻭَﺃَﻭَّﻝُ ﻧِﺼَﺎﺏِ ﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ ﺃَﺭْﺑَﻌُﻮْﻥَ
Dan di dalamnya wajib mengeluarkan satu ekor kambing
jadz’ah dari jenis kambing domba atau
satu ekor kambing
tsaniyah dari jenis
kambing kacang. Dan telah dijelaskan pengertian dari
jadz’ah dan tsaniyah .
ﻭَﻓِﻴْﻬَﺎ ﺷَﺎﺓٌ ﺟَﺬْﻋَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻀَّﺄْﻥِ ﺃَﻭْ ﺛَﻨِﻴَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻌْﺰِ ) ﻭَﺳَﺒَﻖَ ﺑَﻴَﺎﻥُ ﺍﻟْﺠَﺬْﻋَﺔِ ﻭَﺍﻟﺜَّﻨِﻴَﺔُ
Perkataan mushannif, “ di dalam seratus dua puluh satu ekor kambing, wajib mengeluarkan dua ekor kambing. Di dalam dua ratus satu ekor kambing, wajib mengeluarkan tiga ekor kambing. Dan di dalam empat ratus empat ekor kambing, wajib mengeluarkan empat ekor kambing. Kemudian di dalam
setiap seratus ekor kambing, wajib
menambah satu ekor kambing” Sampai akhir perkataan beliau, itu sudah jelas dan tidak perlu penjelasan lagi.
ﻭَﻗَﻮْﻟُﻪُ ( ﻭَﻓِﻲْ ﻣِﺎﺋَﺔٍ ﻭَﺇِﺣْﺪَﻯ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳْﻦَ ﺷَﺎﺗَﺎﻥِ ﻭَﻓِﻲْ ﻣِﺎﺋَﺘَﻴْﻦِ ﻭَﻭَﺍﺣِﺪَﺓٌ ﺛَﻠَﺎﺙُ ﺷِﻴَﺎﻩٍ ﻭَﻓِﻲْ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻤِﺎﺋَﺔٍ ﺃَﺭْﺑَﻊُ ﺷِﻴَﺎﻩٍ ﺛُﻢَّ ﻓِﻲْ ﻛُﻞِّ ﻣِﺎﺋَﺔٍ ﺷَﺎﺓٌ ) ﺇِﻟَﺦْ ﻇَﺎﻫِﺮٌ ﻏَﻨِﻲٌّ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺸَّﺮْﺡِ .
ZAKAT SAPI
(Fasal) permulaan nishab sapi adalah tiga puluh ekor.
( ﻓَﺼْﻞٌ ﻭَﺃَﻭَّﻝُ ﻧِﺼَﺎﺏِ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮِ ﺛَﻠَﺎﺛُﻮْﻥَ
Dan di dalamnya wajib mengeluarkan satu ekor sapi tabi’, yaitu anak sapi yang berusia satu tahun dan menginjak usia dua tahun. Dalam sebagian redaksi menggunakan bahasa
“di dalam satu nishab tersebut”.
ﻭَ ) ﻳَﺠِﺐُ ( ﻓِﻴْﻬَﺎ ) ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟﻨُّﺴَﺦِ ﻭَﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻱِ ﺍﻟﻨِّﺼَﺎﺏِ ( ﺗَﺒِﻴْﻊٌ ) ﺍﺑْﻦُ ﺳَﻨَﺔٍ ﻭَﺩَﺧَﻞَ ﻓَﻲ ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻴَﺔِ
Disebut tabi’, yang mempunyai arti yang mengikuti, karena ia mengikuti induknya di tempat pengembalaan.
ﺳُﻤِّﻲَ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻟِﺘَﺒْﻌِﻪِ ﺃُﻣَّﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺮْﻋَﻰ
Seandainya sang pemilik mengeluarkan zakat berupa sapi tabi’
betina, maka hal itu lebih mencukupi.
ﻭَﻟَﻮ ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﺗَﺒِﻴْﻌَﺔً ﺃَﺟْﺰَﺃَﺕْ ﺑِﻄَﺮِﻳْﻖِ ﺍﻟْﺄَﻭْﻟَﻰ
Di dalam empat puluh ekor sapi, wajib mengeluarkan satu ekor sapi musinnah yang berusia dua tahun dan menginjak usia tiga tahun.
( ﻭَ ) ﻳَﺠِﺐُ ( ﻓِﻲْ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﻣُﺴِﻨَّﺔٌ ) ﻟَﻬَﺎ ﺳَﻨَﺘَﺎﻥِ ﻭَﺩَﺧَﻠَﺖْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺜَﺔِ
Disebut musinnah karena gigi-giginya sudah sempurna.
ﺳُﻤِّﻴَﺖْ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻟِﺘَﻜَﺎﻣُﻞِ ﺃَﺳْﻨَﺎﻧِﻬَﺎ
Seandainya sang pemilik mengeluarkan zakat berupa dua ekor sapi
tabi’ dari empat puluh ekor sapi, maka hal itu telah mencukupi menurut pendapat ash shohih.
ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﺧْﺮَﺝَ ﻋَﻦْ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﺗَﺒِﻴْﻌَﻴْﻦِ ﺃَﺟْﺰَﺃَﺕْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﺤِﻴْﺢِ
Dan pada hitungan inilah, samakanlah selama-lamanya. Di dalam seratus dua puluh ekor sapi, wajib mengeluarkan tiga ekor sapi musinnah atau empat ekor sapi
tabi’.
( ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺃَﺑَﺪًﺍ ﻓَﻘِﺲْ ) ﻭَﻓِﻲْ ﻣِﺎﺋَﺔٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳْﻦَ ﺛَﻠَﺎﺙُ ﻣُﺴِﻨَّﺎﺕٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔُ ﺃَﺗْﺒِﻌَﺔٍ .
(Sumber : Kitab Fathul Qorib)
Komentar
Posting Komentar